Thursday, November 27

Manusia Tempat Alpa dan Dosa

Manusia dalam kata Arab disebut insan yang artinya cenderung pelupa. Wajarlah jika manusia sering lupa dan lalai terhadap apa saja yang dalam otak dan pikirannya. Namun kelupaan yang overdosis juga tidak baik. Itu mungkin kelainan yang disebabkan karena pikun, atau sudah malas mikir. Saya tidak tahu pasti kenapa.

Selain pelupa manusia juga sering disebut tempat salah dan lupa "mahallul khoto' wan nisyaan". Dengan demikian, secara sadar maupun tidak sadar, dalam satu hari manusia pasti berbuat salah. Kepada siapa saja, bahkan pada diri sendiri. Kalau sudah demikian parah kita bisa dikatakan dzolim, baik pada diri sendiri atau orang lain.

Lalu apakah dengan demikian manusia tercipta tidak sempurna? Tidak, Sang Pencipta telah menciptakan seorang manusia dengan sebaik-baiknya bentuk, "lafi ahsani taqwim". Namun kemudian manusia tersebut terpuruk dalam derajat yang paling bawah kecuali bagi mereka yang beriman dan beramal saleh, maka bagi mereka balasan kebaikan serupa bahkan lebih. Mereka itulah yang pandai mensyukuri ni'mat-Nya.

Kebiasaan untuk lupa dan lalai sebenarnya bisa dikurangi. Salah satunya adalah dengan selalu konsisten pada komitmen. Pada siapa saja. Artinya mau mendisiplinkan diri pada janji atau keputusan diri sendiri. Memang susah. Tapi kalau tidak dibiasakan memang akan terus susah.

Kuncinya adalah siap berdisiplin dan selalu pegang komitmen. Wallahu a'lam.


No comments: