Wednesday, August 6

Jakarta ooh Jakarta

Jakarta kota indah dan megah
Di sanalah aku dilahirkan
Rumahku di salah satu gang
Namanya gang Kelinci

Kenapa dinamakan kelinci
Mungkin nenekmoyangnya Kelinci
Karena manusia bertambah banyak
Kasihan kelinci terdesak.........

Memang suka berdesak-desakan. Di terminal, di angkot, di kereta, bahkan di wc umum, juga berdesakan. Lihat saja gambar rumah-rumah penduduk di Jakarta Timur. Saya ambil dari lantai tujuh sebuah pusat perbelanjaan. Nyaris tidak ada halaman ya.

Tahun 1990 menurut sensus penduduk, DKI Jakarta berpenduduk 8,259,266. Tahun 1997 sudah berubah menjadi 9.341.400. Sedangkan Jabodetabek saja populasinya mencapai 14,6 juta, diproyeksikan tahun 2000 berjumlah 25 juta. Woow....pantas padat banget. Kriminal ada di mana-mana. Jalanan macet. Kalau hujan sebentar banjir di mana-mana. Banyak gelandangan; pengamen, pengangguran, kriminal, pencopet, maling, dan perampok. Waspadalah...

Jakarta menjadi daerah migran dari pelosok negeri Indonesia. Coba cari saja macam-macam suku, pasti ada. Tentu yang paling dominan adalah urang Sunda dari Jawa Barat dan wong Jowo baik dari Jawa tengah maupun Jawa Timur. Tapi Sumatra, Minang, Bali dan etnik lainnya juga ada. Populasi Cina juga signifikan jumlahnya, ada yang peranakan dan cina totok. Apa bedanya sih?!

Pokoknya 1001 satu masalah ada di Jakarta. Konon, 90 % uang Indonesia beredar di Jakarta. Bahkan lebih ekstrim lagi ada yang mengatakan; Indonesia itu sebetulnya urusan antar Senayan, Thamrin dan Merdeka. Maksud loh....??!

No comments: