Wednesday, November 28

Pesona Prigi Trenggalek




Beginilah suasana tempat pelelangan ikan di pantai Prigi Trenggalek. Sejak dinihari para nelayan kembali ke darat untuk menurunkan hasil tangkapan ikannya. Ada yang perahu besar dan perahu kecil. Bedanya yang perahu besar mereka dilengkapi dengan mesin dan alat tangkapan yang lebih canggih. Perahunya pun berani lebih jauh ke tengah laut daripada perahu kecil. Jadi, tangkapannya biasanya lebih variatif dan besar-besar dibandingkan perahu kecil.

Sedangkan perahu kecil, umumnya, milik nelayan biasa yang hanya dilengkapi jala dan peralatan seadanya. Tangkapan mereka hanya ikan-ikan yang musim di waktu itu. Ikan-ikannya kurang variatif. Meskipun demikian, dengan menjadi nelayan penangkap ikan telah dapat menghidupi mereka. Walau tidak semewah yang dibayangkan.

Sesungguhnya potensi laut di Indonesia besar sekali. Ironisnya, sumberdaya alam yang hebat tidak didukung oleh sumberdaya manusia. Akibatnya, sumberdaya alam kita, khususnya sumberdaya di laut, banyak dirampok oleh Negara-negara tetangga yang jauh lebih maju peralatan teknologi dan manusianya.

Bayangkan, betapa mustahilnya Singapura Negara yang luasnya hanya sejempol kaki Indonesia menjadi pengekspor ikan terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana mungkin. Tapi kemustahilan tersebut dijawab dengan sumberdaya manusia dan peralatan teknologi yang canggih. Jadi, dengan knowledge semua serba mungkin.

Pagi itu saya menemani menantunya ust. Syukri Gus Adib dan Ust. Husni kamil ke pantai Prigi untuk beli ikan. Katanya, untuk persiapan lebaran nanti. Ketika datang di sana ternyata musim ikan saat adalah ikan layur yang panjang-panjang. Untuk mencari ikan yang besar-besar susah sekali. Jadi kita tunggu agak siangan sedikit untuk menunggu kapal yang lebih besar datang. Akhirnya, dapat juga beberapa ikan yang besar dengan harga beberapa kali lipat dari biasanya. Alasanya, susah nangkapnya. Demikianlah suasana pagi itu, pesona di tempat pelelangan ikan di Prigi Trenggalek. Semoga pemerintah lebih dapat meningkatkan pemberdayaan di setiap TPI-TPI lainnya.



No comments: