Wednesday, January 2

Yudisium lulus KMI Gontor



Gambar ini diambil saat yudisium kelas enam KMI Gontor. Bapak dan Ibu saat itu datang. Ketika yudisium kelulusan santri, orang tua memang diundang. Walau saat itu semua pada puasa ramadhan, namun kegiatan tetap saja berjalan.


Saat-saat paling menegangkan adalah pemanggilan kita satu persatu ke dalam suatu ruangan. Di situ kita bersama kelompok yang dipanggil akan dibacakan kelulusan kita. Hal lain yang tidak kalah menegangkan adalah tugas di tempat pengabdian. Setelah lulus KMI, kami diwajibkan untuk pengabdian, dimana saja, minimal satu tahun. Ada yang ditugaskan ke Aceh, Sulawesi, Kalimantan, Jakarta, Banten, dan daerah lainnya. Ada juga yang ditentukan mengabdi di Gontor atau cabangnya. Sebagian kecil ditugaskan di PLMPM (Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat) dan sebagian lagi mengabdi sebagai mahasiswa murni di ISID, perguruan tinggi pesantren miliki Gontor.


Saat yudisium, umurku masih sweet seventeen. Masuk Gontor saja umurku masih 11 tahun. Tapi ada seorang yang lebih muda dariku. Namanya Andi Kausar dari Bogor. Ia lahir tahun 1981 di awal tahun. Sedangkan saya tahun 1980 di akhir tahun. Selisih beberapa bulan saja. Kurang yakin, mampukah saya nanti mengabdi dengan status sebagai ustadz?
Alhamdulillah saya dinyatakan lulus, kalau tidak salah dengan rangking "Jayid". Pengabdian pun saya ditentukan pengabdiannya di Gontor. Kita sama-sama dinasehati dan diarahkan oleh bapak-bapak Pimpinan dan bapak Direktur KMI. Mereka berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar.


Siswa-siswa kelas enam punya acara yang khas setiap kelulusannya. Mereka berjalan bergandengan bersama-sama. Berbaris dan berarak mengelilingi pondok. Semua berhenti di depan Masjid dan Aula. Membentuk lingkaran besar. Sambil terus berangkulan, salah seorang maju untuk membangkitkan kenangan bersama selama enam tahun di pondok. Susah senang bersama. Saling bahu membahu demi bagusnya kualitas periode. Jalinan persaudaraan pun smakin kuat dengan interaksi intensif setiap harinya.


Keharuan dan kesedihan menyelimuti teman-teman yang akan berpisah sejak saat itu. Mereka ada yang masih di Gontor, ada juga yang akan mengabdi di luar daerah. Semua berpisah setelah berkumpul selama enam tahun. Tangis harus dan pelukan hangat dari sahabat-sahabat semarhalahpun mengiringi ucapan selamat tinggal dan selamat bertugas serta semoga sukses antara satu dengan lainnya.


Bravo


Mantingan, 22 Desember 2007


Ba'da Subuh

No comments: